- Pengelolaan Barang Milik Daerah dengan Memanfaatkan Perkembangan Teknologi Informasi
- Bimbingan Teknis Proses Bisnis E-Evaluasi APBD Dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) RI
- BPKAD Kota Palu Hadiri Rakorwil Data Kepesertaan Tapera ASN Tahun 2024
- Pemeritah Kota Palu Hadiri Asistensi Tata Cara Pengukuran Indeks Pengelolaan BMD
- BPKAD Kota Palu Raih Peringkat Terbaik Dua Apresiasi Inovasi Awards OPD se-Kota Palu
- Rapat Paripurna Bahas Ranperda Pertanggungjawaban APBD T.A 2023
- Jawaban Wali Kota Palu Atas Hasil Pandangan Umum Fraksi DPRD
- Pemkot Palu Ikuti Rakornas Pengukuran Indeks Pengelolaan BMD Tahun 2024
- 9 Kali Berturut-turut Pemkot Palu Kembali Raih Predikat WTP dari BPK Perwakilan Sulteng
- Sosialisasi Penguatan Sistem Informasi Pemerintah Daerah SIPD-RI
TPA Kawatuna Kini Siap Bertransformasi
bpkad.palukota.go.id,
Berkunjung ke TPA Kawatuna yang telah selesai
direkonstruksi oleh United Nations Development Programme (UNDP) melalui proyek
PETRA.
Memakan waktu lebih dari setahun, fasilitas yang
dibangun oleh UNDP di TPA Kawatuna terdiri atas Instalasi Pengolahan Air Lindi,
pembangunan sel-3 untuk menampung sampah sebelum ditutup dengan tanah lengkap
dengan sistem pengumpulan gasnya, dan penutupan sel sampah yang sudah penuh.
UNDP juga membangun fasilitas pendukung seperti
jalan dan drainase, pagar perimeter, zona penyangga, Kantor TPA, bengkel alat
berat, rumah pemilahan material, dan pos jaga.
Fasilitas ini sudah diserahterimakan operasional
kepada Pemerintah Kota Palu sehingga ke depan akan sangat membantu pengelolaan
persampahan.
Sekilas tentang Proyek PETRA, dilaksanakan oleh
United Nations Development Programme (UNDP) sebagai kontribusi rekonstruksi dan
rehabilitasi pascabencana di Sulteng dan NTB yang didanai oleh Pemerintah
Jerman melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW) sebesar 25 juta Euro atau sekitar
433 Milyar Rupiah.
Di Sulawesi Tengah, PETRA menyasar rekonstruksi
terhadap 32 fasilitas yang terdiri dari 4 fasilitas kesehatan, 2 fasilitas TPA,
21 fasilitas sekolah dan 5 infrastruktur ekonomi masyarakat.
Repost | @hadiantorasyid